pxl
Lompat ke konten
Home » Blog Archive » Mengenal Lifestyle Inflation dan Dampak Buruknya

Mengenal Lifestyle Inflation dan Dampak Buruknya

lifestyle inflation

Pernahkah kamu merasa di saat pendapatan meningkat, pengeluaran ikut meningkat juga? Padahal dengan pendapatan sebelumnya, kamu bisa mencukupi kebutuhan dan menyisihkan untuk tabungan. Hati-hati, bisa jadi kamu mengalami lifestyle inflation. Istilah ini terdengar cukup asing bukan? Lantas, apa sebenarnya lifestyle inflation itu, apa saja dampak negatifnya, dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak selengkapnya!

Definisi Lifestyle Inflation

Mengutip dari The Balance Money, lifestyle inflation merupakan peningkatan gaya hidup seiring meningkatnya pendapatan. Lifestyle inflation akan berdampak baik apabila peningkatan tersebut terjadi di beberapa aspek kehidupan, misalnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi dari taraf hidup sebelumnya, sehingga dapat meningkatkan kesehatan, atau digunakan untuk mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak dari sebelumnya. Namun, lifestyle inflation ini perlu dikendalikan apabila pendapatan tersebut digunakan untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif. Hal ini perlu dilakukan agar kesehatan keuanganmu tetap terjaga.

Idealnya, semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi juga dana yang dapat kamu alokasikan untuk dana darurat, tabungan dan investasi. Namun, akibat negatif dari lifestyle inflation ini membuat orang menjadi sulit menambah alokasi tabungan atau dapat juga menjadi sulit menabung walau pendapatannya sudah meningkat.

Dampak Negatif Lifestyle Inflation

lifestyle inflation

Dari penjelasan diatas, disimpulkan bahwa dampak negatif dari lifestyle inflation memiliki pengaruh serius terhadap kondisi kesehatan keuangan. Dampak negatif dari lifestyle inflation pun beragam, antara lain :

1. Ketergantungan Pada Pendapatan yang Tinggi

Terjadi jika seseorang membiasakan diri untuk menghabiskan separuh atau seluruh pendapatan, untuk membiayai gaya hidup mewah, bahkan ketika pendapatan meningkat. Masalah akan timbul ketika mereka kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba atau pendapatan yang menurun dari sebelumnya.

2. Menambah Hutang

Ketika pendapatan tidak dapat lagi mencukupi pengeluaran, seseorang yang sebelumnya sudah merasa nyaman dengan peningkatan taraf hidup yang bersifat konsumtif tersebut berani mengambil resiko untuk berhutang demi mempertahankan gaya hidupnya. Jika hutang semakin menumpuk, tentunya akan semakin sulit untuk mereka membayarnya.  Hal ini dapat memperburuk kondisi keuangan, karena pendapatan hanya mereka gunakan untuk membayar hutang, sehingga akan lebih rentan terkena stres finansial.

3. Perasaan Tidak Bahagia

Menuruti gaya hidup yang mewah membuat seseorang harus terjebak dalam sifat konsumtif yang tidak berujung. Hal inilah yang membuat mereka tidak memiliki kepuasan dan rasa bahagia dari pendapatan dan kehidupan yang mereka jalani sehingga dapat berakibat buruk untuk kesehatan mental.

Tips Menghindari Dampak Negatif dari Lifestyle Inflation

lifestyle inflation

Setelah memahami pengertian lifestyle inflation beserta dampaknya dalam kesehatan keuangan, tentunya kita harus menghindari dampak negatif tersebut dengan beberapa tips berikut :

1. Membuat Anggaran Bulanan

Supaya pendapatan kamu dapat teralokasi dengan baik untuk kebutuhan saat ini dan masa depan, usahakan untuk membuat anggaran setiap bulan. Hal ini bertujuan agar pendapatan dan pengeluaran kamu tetap stabil. Kamu bisa memulainya dengan menghitung total pemasukan, membuat alokasi anggaran dan pos pengeluarannya. Setelah itu, buat daftar belanja dan pengeluaran secara rinci.

2. Tetapkan Tujuan Keuangan Jangka Panjang

Kamu harus menetapkan tujuan keuangan secara jelas dan mulai mengalokasikannya untuk mengurangi keinginan berbelanja barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan. Anggap saja pendapatanmu tidak bertambah, sehingga dana extra yang kamu dapatkan bisa dipakai untuk tujuan jangka panjang.

3. Aktifkan Fitur Tabungan Otomatis di Rekening

Warren Buffet berkata, “do not save what is left after spending, but spend what is left after saving.” Maksud dari perkataan beliau adalah kita harus mengalokasikan uang dari pendapatan untuk ditabung dahulu. Lalu membuat rencana pengeluaran dari sisa uang setelah ditabung.

Kamu juga bisa menghindari peningkatan gaya hidup dengan cara mengaktifkan fitur tabungan secara otomatis. Dengan memanfaatkan fitur untuk memindahkan sebagian pendapatan dari rekening utama ke rekening tabungan akan membantu untuk mengurangi pengeluaran secara berlebihan.

4. Kelilingi Dirimu dengan Lingkungan yang tepat

Lingkungan tentunya mempengaruhi perilaku, salah satunya kebiasaan dalam membelanjakan uang. Rasanya sulit untuk tidak mengikuti gaya hidup mewah yang kerap dipamerkan di sosial media. Oleh karena itu, luangkan waktu dengan orang yang bisa mengelola uang dengan baik sehingga kita dapat terhindar dari lifestyle inflation dan lebih bijak dalam menggunakan uang.

Selain itu, kamu bisa alokasikan sebagian pendapatanmu untuk investasi saham. Dengan berinvestasi, kamu bisa menuai keuntungan yang membawamu menuju financial freedom.

Nah itu dia pembahasan mengenai lifestyle inflation, tips tersebut tidak hanya membuatmu terhindar dari hal tersebut, namun kamu juga dapat mencapai tujuan finansialmu. Mulai langkah tersebut dengan buat budget bulanan dan catat pengeluaranmu menggunakan Ximply.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Butuh bantuan?
Halo 👋🏻
Apakah ada yang dapat kami bantu?