pxl
Lompat ke konten
Home » Blog Archive » Siasat Atur Keuangan Agar Terhindar dari FOMO

Siasat Atur Keuangan Agar Terhindar dari FOMO

atasi fomo

Kamu mungkin sering menjumpai kata FOMO di kolom komentar sosial media saat ada postingan aktivitas yang sedang tren. Tapi tahukah kamu, apa itu FOMO? Apakah ada dampaknya bagi kesehatan finansial, dan bagaimana cara terhindar dari FOMO? Yuk, simak selengkapnya mengenai pengertian, dampak dan cara mengatasi keuangan akibat FOMO!

Apa itu FOMO?

atasi fomo

FOMO atau Fear of Missing Out, adalah rasa takut merasa tertinggal karena tidak mengikuti aktivitas tertentu. Merasa khawatir akibat tertinggal informasi, peristiwa, kejadian dan pengalaman. Rasa takut ini menyebabkan pemikiran tidak tenang dan gelisah. Istilah FOMO pertama kali dikemukakan tahun 2013 oleh seorang ilmuwan bernama Dr. Andrew K yang berasal dari Inggris.

Dikutip dari Trust Pulse, 69 % generasi milenial pernah atau sering mengalami FOMO. Penyebabnya pun beragam, salah satunya yaitu paparan konten sosial media.

Dampak FOMO Bagi Keuangan

atasi fomo

Fomo tidak hanya berdampak buruk bagi kehidupan sosial, melainkan kesehatan finansialmu juga. Dampak negatif FOMO secara finansial secara tidak sadar dapat kamu rasakan seperti, ketika kamu membelanjakan uang untuk membeli sesuatu yang tidak kamu butuhkan atau hanya untuk mengimbangi teman dan lingkunganmu. Lalu ketika kamu tidak mampu memenuhi keinginan tersebut karena keterbatasan biaya, kamu rela berhutang dan mengambil pinjaman untuk memenuhinya.

FOMO memicu gaya hidup boros dan konsumtif yang menyebabkan kondisi keuanganmu tidak sehat, sehingga sulit untukmu menyisihkan sebagian uang untuk tabungan.

Cara Menghindari FOMO

Jika tidak segera diatasi dan dilakukan secara terus menerus, FOMO hanya akan membuat keuanganmu sekarat, yang membuat dirimu sulit untuk menabung dan membuat dana darurat. Oleh karena itu, berikut ini cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari FOMO dan tidak merusak keuanganmu.

1. Perhatikan Cash dan Cashless

atasi fomo

Cara pertama agar terhindar dari fomo adalah perhatikan penggunaan cash dan cashless. Cash adalah sistem pembayaran tunai, sedangkan Cashless adalah sistem pembayaran non tunai. Tetaplah atur budgetmu apapun sarana transaksinya. Jika kamu menggunakan dompet digital, jangan mudah tergiur dengan Cash back atau Promo dan Diskon yang diberikan.

Kamu bisa mengisi saldo hanya untuk kebutuhan seminggu, ini adalah upaya yang bisa menjauhkanmu dari gaya hidup boros dan konsumtif karena pembayaran yang mudah dengan diskon yang melimpah.

2. Belajar Mengelola Keuangan Pribadi

Cara selanjutnya adalah Belajar untuk terus mengelola keuangan pribadi. Agar keuangan pribadimu berangsur membaik, kamu perlu mengelolanya dengan baik juga. Hal tersebut tentunya membutuhkan komitmen dalam kurun waktu yang lama. kamu bisa memulainya dengan mencatat pendapatan dan pengeluaran, membuat prioritas kebutuhan dan memasang target yang kamu inginkan untuk masa depan, ya.

3. Menabung Secara Teratur

Cara ketiga agar terhindar dari fomo adalah menabung secara teratur. Kamu bisa membiasakan diri untuk mengalokasikan 20% atau setidaknya sedikit dari penghasilanmu per bulan untuk menabung dan berinvestasi secara Teratur.  Ini akan membantumu untuk membangun dana darurat yang berguna secara jangka panjang, keadaan mendesak dan pengeluaran besar, seperti motor, rumah dan lainnya.

4. Buat Limit Pengeluaran

Cara terakhir adalah dengan membuat limit pengeluaran. Setelah semua kebutuhanmu terpenuhi, pisahkan uang yang tersisa dengan kebutuhan yang telah terpenuhi. Hal ini bisa menjadi solusi ketika ada pengeluaran yang tak terduga. atur limit supaya tidak mengubah dan mengganggu rencana awalmu.

Nah itu dia pengertian, dampak dan cara agar terhindar dari FOMO yang dapat merusak kesehatan finansial. Supaya keuanganmu terbebas dari FOMO, yuk atur keuanganmu dengan Ximply. 

Sumber : FOMO Jebakan Maut Finansial Milenial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Butuh bantuan?
Halo 👋🏻
Apakah ada yang dapat kami bantu?