pxl
Lompat ke konten
Home » Blog Archive » Gen Z dan Milenial “Doyan” Ngutang di Pinjol, Benarkah?

Gen Z dan Milenial “Doyan” Ngutang di Pinjol, Benarkah?

Pinjaman Online

Mengutip dari data statistik Fintech Lending Januari 2023 yang dilansir oleh laman Otoritas Jasa Keuangan, diperoleh data bahwa sekitar 70% atau 11.134.232 jumlah rekening penerima pinjaman aktif dengan rentan usia 19-34 tahun, sedangkan 10% atau 1.121.524 jumlah rekening penerima pinjaman aktif adalah gen X dengan rentan usia lebih dari 54 tahun. Teknologi yang meningkat membuat akses platform layanan keuangan sangat mudah, salah satunya adalah pinjaman secara online (pinjol). Lalu apa yang sebenarnya membuat Gen Z dan Milenial cenderung mudah terjerat pinjaman online?

Otoritas Jasa Keuangan melansir, ada beberapa penyebab yang mendasari Gen Z dan Milenial untuk pinjaman online, diantaranya :

1. Kemajuan Teknologi

paylater dan aplikasi belanja online

Seiring majunya teknologi, banyak aplikasi digital yang memberi kemudahan untuk mengajukan pinjaman seperti fintech dan pay later dengan persyaratan yang cenderung lebih praktis. Tidak hanya itu, banyak juga aplikasi belanja online dan travel yang menyediakan fitur pay later, pembayaran di kemudian hari. Dengan tersedianya banyak platform dan persyaratan yang mudah, membuat generasi Gen Z dan Milenial yang menggunakan pinjaman online. Walau saat ini banyak platform pinjaman online berbasis aplikasi, namun tidak sedikit pinjaman online yang illegal. Jika memang mengharuskan untuk menggunakan platform pinjaman online, pastikan platform tersebut resmi dan dibawah pengawasan Jasa Otoritas Keuangan atau OJK.

2. Utamakan Keinginan Bukan Kebutuhan

utamakan keinginan bukan kebutuhan

Gen Z dan Milenial merupakan kelompok usia produktif yang bekerja dan memiliki penghasilan, meski demikian mereka kurang pandai dalam mengatur keuangan. Mereka tidak akan sungkan untuk berhutang, jika penghasilan yang mereka miliki tidak cukup untuk memenuhi keinginan. Perkembangan tren di sosial media juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi gaya hidup generasi ini dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan konsumtif. Seperti, membeli gadget terbaru dengan menggunakan pay later dengan dalih akan melunasinya di kemudian hari.

3. Kurangnya Literasi Keuangan

literasi keuangan

Kurangnya literasi keuangan menyebabkan generasi ini sulit menabung dan berinvestasi. Pemasukan habis untuk membayar cicilan  sehingga tidak tersisa dana untuk tabungan atau investasi. Belajarlah untuk memahami produk keuangan dan perencanaan keuangan. Dengan memahami literasi keuangan, kamu akan lebih menghargai dan lebih bijak dalam menggunakan uang.

Nah itu dia, beberapa penyebab yang mendasari Gen Z dan Milenial untuk melakukan pinjaman. Agar hal tersebut tidak terjadi, kamu harus punya tekad yang kuat untuk mengimbangi antara penghasilan dan pengeluaran ya sobat, apalagi menyebabkan kesehatan keuanganmu memburuk. Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan terus belajar untuk mengatur keuangan, dengan menggunakan Ximply!

Baca juga : Berapa Sih Porsi Utang yang Ideal, Yuk Intip Penjelasannya

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
1
Butuh bantuan?
Halo 👋🏻
Apakah ada yang dapat kami bantu?