Pemerintah telah menetapkan rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% mulai Januari 2025. Kebijakan ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Meski bertujuan untuk menambah pemasukan negara, kenaikan ini bisa membawa dampak yang cukup besar bagi masyarakat dan pelaku usaha.
Beberapa ekonom berpendapat bahwa tarif PPN sebesar 12% terlalu tinggi. Menurut mereka, angka yang ideal adalah sekitar 8-9% agar tidak terlalu membebani konsumen dan pelaku usaha.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, menyoroti dampaknya pada industri makanan dan minuman. “Harga makanan dan minuman sangat sensitif terhadap perubahan harga. Kenaikan PPN 1% saja akan dirasakan oleh konsumen dan memicu kenaikan harga sekitar 2-3% di tingkat akhir,” ujarnya kepada CNBC Indonesia.
Baca juga: Kendalikan Anggaran Perusahaan dengan Ximply
Dampak Kenaikan PPN terhadap Ekonomi
Kenaikan PPN ini diperkirakan memengaruhi banyak hal, mulai dari harga barang hingga pertumbuhan ekonomi. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi:
1. Kenaikan Harga Barang dan Jasa
Kenaikan PPN sebesar 1% akan memicu kenaikan harga barang dan jasa, terutama di sektor yang sangat sensitif terhadap perubahan harga, seperti fast-moving consumer goods (FMCG). Hal ini akan memberatkan konsumen dan memperburuk daya beli.
2. Inflasi Meningkat
Inflasi diprediksi naik hingga 4,5 – 5,2% pada tahun 2025 karena harga barang yang semakin mahal.
3. Daya Beli Menurun
Dengan naiknya harga, daya beli masyarakat diperkirakan turun hingga -3,32%. Pendapatan riil masyarakat juga akan berkurang sekitar -5,86%.
4. Pertumbuhan Ekonomi Tertekan
Secara keseluruhan, kenaikan PPN ini berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,02%.
5. Ancaman PHK
Melemahnya daya beli dapat membuat bisnis lesu, yang pada akhirnya meningkatkan risiko Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai sektor.
Harapan dan Tantangan
Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ini menjadi tantangan besar, baik bagi masyarakat maupun pelaku usaha. Untuk mengurangi dampaknya, penting bagi semua pihak untuk mencari solusi, seperti meningkatkan efisiensi produksi, mendorong inovasi, atau mencari cara untuk menjaga harga tetap terjangkau bagi konsumen.
Pemerintah menaikkan PPN dengan tujuan tertentu, tetapi mereka perlu mengimbangi langkah ini dengan kebijakan yang melindungi daya beli masyarakat dan keberlangsungan bisnis. Jika tidak mempersiapkannya dengan matang, dampaknya bisa menjadi lebih berat dari yang diperkirakan
Sumber: Begini Ngerinya PPN Naik Jadi 12%
Lagi cari software manajemen keuangan bisnis yang seamless dan mempermudah dalam mengelola bisnismu? Langsung cek di sini!
- PPN Naik di 2025? Apa Dampaknya Bagi Konsumen - November 20, 2024
- Dr. Erwin Tenggono: Kiat Menjaga Kestabilan Perusahaan - November 14, 2024
- Kendalikan Anggaran Perusahaan dengan Ximply - November 6, 2024